Sabtu, 17 Januari 2009

Keuntungan Membuat Bisnis Dengan IT

Sebagai Negara yang teliti bahwa dunia akan menjadi lebih kecil dan masyarakat umum tumbuh secara cepat mengakses hal baru dan secara dramatikal pula teknologi telekomunikasi lebih cepat.

Para enterpreneus mampu menyeimbangkan skala ekonomi (yang belum pernah terjadi sebelumnya ) yang dibangun diluar negaranya. Sungguh keuntungan yang pernah dibuat. Setiap hari(dan seterusnya) hadir teknologi baru yang lebih maju yang membuat model bisnis lama jarang terlihat. Apakah ini sebuah ramalan di abad21? Tidak ini adalah deskripsi apa yang terjadi seratus tahun yang lalu ketika industri-industri besar bermunculan di abad 20…

Teknologi baru sering dapat menangkap sesuatu yang lebih menarik. Hal ini terjadi ketika Rutherford B. Hayes(Presiden Amerika Abad 19) melihat sebuah demonstrasi dari kegunaan telepon di akhir 1800. dia menyatakan bahwa ada suatu penemuan yang luar biasa yang belum pernah seorangpun bisnisman memakai telepon sebagai media bisnis untuknya. Ia percaya bahwa pada saat itu seorang bisnisman lebih senang bertatap muka untuk membuat sebuah kesepakatan.

Namun beberapa ide pemikiran Hayes yang kontemporer dapat merubah pemikiran tersebut sehingga saat ini sering ditemukannya area bisnis dengan menggunakan kemajuan teknologi telekomunikasi seperti : telepon dan Telegrap. Serta kemajuan teknologi lain dibidang transportasi seperti : auto mobil, Kereta api, dsb.

Dengan kemajuan teknologi, seseorang yang dahulunya membuat suatu barang dengan keahlian tanngannya maka oran tersebut sekarang dapat membuat hal tersebut dalam jumlah yang banyak dengan bantuan mesin. Satu dari inovasi teknologi telah merangsang banyak perubahan. Penemuan-penemuan tekolgi telah merubah jalannya bisnis dari era agrikultural kepada era industri.

Perubahan era tersebut telah membuat sebuah revolusi. Inovasi dari Revolusi ini terus meningkat dari tahun 1940, 1950 dan 1960. di tahun ini pula teknologi internet melesat sebagai revolusi dunia komputer dan komunikasi.

Di abad 21, teknologi internet dan komputer inovasinya dengan hadirnya:

· Banyanknya Broadband Network dan ISP

· WWW(World Wide Web) dan Server berforma Tinggi

· URL (Unique Resource Locator) and Browser

· Multimedia Digital Device

· Wirless Network and Protokol

· Java, Jini XML dan Bahasa Pemprograman Object Oriented lainnya dan teknologi database…

Dengan Kemajuan teknologi ini tercatat selama tahun 1999, lebih dari 32 milyar dolar (90 % investment) diinvestasikan untuk kemajuan teknologi oleh perusahaan-perusahaan kapitalis. Dengan adanya investasi teknologi( internet Telekomunikasi) ini dapat membuat investor lebih nyaman untuk mengnvestasikan uangnya serta sedikit menekan pemakaian waktu mereka.

Pelopor dari hidupnya teknologi internet dan telekomunikasi sehingga dapat memunculkan Network Economy sperti B2C, e-Commerce dsb adalah dari teknologi beberapa perusahaan Besar seperti Cisco, IBM, Micrososft. Dari ketiga teknologi perusahaan ini dapat mengusung lahirnya perusahaan seperti yang dikeluarkan oleh perusahaan General Electric, Charles Schwab, American Express, ford Aggresivly pursued Internet Bussiness Initiatives dsb.

Bentuk Kekuatan Strategi Binis

Ketika Lingkungan Bisnis telah dibuat maka membuat keputusan strategi bisnis bagaikan sebuah permainan catur. Sesama pemain pasar saling serang untuk merangkul pelanggan agar setia terhadap perusahaannya. Ada tiga buah cara yang sering dilakukan untuk membuat kekuatan dalam strategi bisnis. Antara lain adalah :

  1. Value Chain Analysis

Adalah tool atau model strategi yang sangat berguna mengidentifikasi dan menganalisa produk dan servis yang akan diberikan kepada pelanggan. Satu aktifitas di definisikan dan dijadikan beberapa analisa ekonomi(aktifiti and Cost) yang memungkinkan proses produksi yang lebih baik dan dibuat rantai perjalanan aktifitas dari analisa setiap kegiatan tersebut

Tujuan dari value chain ini adalah memaksimalkan scope dan scala bisnis yang dijalani dengan mempengaruhi pasar. Scala ekonomi lebih bersifat bagaimana cara suatu perusahaan memperluas kamampuan dan inrastruktur perusahaan guna meninkatkan revenue dan keuntungan dari produknya, sedangkan scope economy lebih kearah bagaiman cara perusahaan dapat menarik partisipasi masyarakat agar mau mencoba dan setiap terhadap suatu produk yang baru maupun akan di launhing nanti

  1. Industri and competitive Analysis (ICA)

Adalah model strategi yang digunakan untuk mempertahankan atau model strategi bisnis untuk dapat bertahan dalam pasar atau merebut pasar dari rival perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama.

Model klasik Michael Porter mengenai strategi kompentitif, suatu perusahaan akan dapat bertahan dan sukses dalam perjalanan jangka panjangnya, jika perusahaan tersebut berhasil mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi lima competitive force (tekanan kompentitif) yang dapat menajamkan struktur kompetisi dalam lingkungan industrinya, yaitu ;

· Rivalitas kompetitor dalam industri dan pasarnya,

· Ancaman pendatang baru dalam industri dan pasarnya,

· Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat merebut pangsa pasar,

· Daya tawar pelanggan, dan

· Daya tawar pemasok.

Dari kelima faktor yang akan dianalisa tersebut, diharapkan idustri dapat mengeluarkan keputusan terbaik dan mendapatkan keuntungan dari pasar karena : Harga yang ditwarkan kompetif dan memimpin pasar, menawarkan produk yang menarik dengan perbedaan harga dan kualitas dari produk yang perusahaan, serta perusahaan dapat terus fokus dalam mengembangkan pruduk dan servisnya

  1. Strategic Grid/Jaring Analysis

Pada model strategi ini, para eksekutif perusahaan diharuskan menaksir secara teliti apakah perlu dibangunnya IT Operation pada bisnis mereka. Sebab kesalahan layanan serta kulitas yang buruk akan berpengaruh sangat besar. Awal-awal tantangan pembuatan IT operation adalah di tahap awal, dan akan stabil setelah beberapa waktu yang cukup lama setelah dijalani.

Strategi Yang Dapat dibuat dengan IT

Di bawah ini diberikan rangkuman dari berbagai strategi kompetitif yang dapat dilakukan dan bagaimana dukungan strategis teknologi informasi dalam mengimplementasikannya;· Strategi Kepemimpinan dalam Biaya

Yaitu strategi untuk mengkondisikan produsen produk dan jasa agar memiliki biaya yang rendah dalam operasional bisnisnya, selain itu perusahaan dapat menemukan berbagai cara untuk membantu para pemasok atau pelanggan untuk mengurangi biaya operasional bisnis

Dukungan strategis TI dalam strategi ini adalah :

TI harus dapat secara substansial mereduksi biaya yang digunakan dalam proses bisnis perusahaan dan mereduksi biaya produksi yang akan berdampak pada pengurangan beban biaya yang harus dikeluarkan oleh para pelanggan dan pemasok perusahaan.

Contoh: Pemesanan spesifikasi produk dilakukan secara on-line di internet, Penawaran penjualan dilakukan secara on-line di internet atau lelang barang dilakukan secara on-line di internet.

· Strategi Diferensiasi

Yaitu strategi untuk mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi (perbedaan) produk dan jasa dari para pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaingnya. Hal ini dapat memungkinkan perusahaan untuk berfokus pada produk dan jasa agar unggul dalam segmen atau ceruk pasar tertentu.

Dukungan startegis TI dalam stratregi ini adalah :

TI harus mampu memberikan fitur yang dapat membedakan produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

TI harus mampu memberikan fitur untuk mengurangi keuntungan deferensiasi yang dapat dicapai oleh kompetitor (menjadikan produk dan jasa kompetitor menjadi tidak atraktif).

TI harus memberikan fitur untuk memfokuskan pada ceruk pasar yang dipilih.

Contoh : Mendesain produk spesifik untuk pelanggan secara on-line di internet.

· Strategi Inovasi

Yaitu strategi untuk menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis. Hal ini dapat melibatkan proses pengembangan berbagai produk dan jasa yang unik, atau memasuki ceruk pasar yang unik. Strategi ini dapat memberikan dampak pada perubahan kultur bisnis secara radikal atas proses bisnis, baik dalam memproduksi maupun dalam mendistribusikan produk dan jasa yang berbeda dengan proses bisnis sebelumnya.

Dukungan strategis TI dalam strategi ini adalah :

TI harus mampu membuat produk dan jasa yang inovatif.

TI harus mampu menciptakan perubahan radikal dalam proses bisnis yang secara dramatis dapat berdampak pada pemangkasan biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi layanan terhadap pelanggan serta mempersingkat penyampaian produk dan jasa ke pelanggan.

Cotoh : Pemesanan Tiket dan manajemen penerbangan secara on-line, sistem layanan total untuk pelanggan secara on-line, transaksi perbankan secara on-line, dll.

· Strategi Pertumbuhan

Yaitu strategi untuk menstimulan perusahaan agar secara signifikan memperluas kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa, mengembangkan ke pasar global, maupun melakukan deversifikasi produk dan jasa yang baru.

Dukungan strategis TI dalam startegi ini adalah :

Penggunaan TI harus memungkinkan perusahaan untuk melakukan manajemen regional maupun manajemen bisnis global, sehingga TI mampu mendiversifikasi dan mengintegrasikan berbagai produk dan jasa lainnya.

Contoh : Pemesanan barang melalui jaringan satelit global, mengembangkan pemasaran on-line di internet, membangun jaringan satelit canggih yang dapat menghubungkan terminal titik penjualan (point of sale) di sejumlah lokasi.

· Strategi Aliansi

Yaitu strategi untuk membangun aliansi bisnis baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan dan perusahaan lainnya. Hubungan aliansi ini dapat berbentuk merger, akuisisi atau kerjasama saling menguntungkan.

Dukungan strategis TI dalam strategi ini:

TI dapat membantu perusahaan untuk menciptakan organisasi virtual dengan berbagai patner bisnisnya, dan mampu mengembangkan sistem informasi inter-organisasional yang terhubungkan dengan Internet, extranet, atau jejaring lainnya sehingga dapat mendukung relasi bisnis strategis dengan para konsumen, supplier, sub-kontraktor, dan lain sebagainya.

Contoh : Membangun jaringan bisnis di internet baik secara B2C (Business to Costumer) maupun B2B (Business to Business).

Pada intinya TI harus mampu untuk secara dramatis meningkatkan kualitas dari produk dan jasa, mampu memberikan dukungan improvisasi yang berkelanjutan terhadap efisiensi dari proses bisnis, dan mampu untuk secara substansial memperpendek waktu yang diperlukan untuk mengembangkan, memproduksi, dan mengirim produk dan jasa.

Evaluasi Dampak Pembuatan Keputusan dengan Strategi IT

5 acuan pokok kunci suksesnya panduan dalam membuat keputusan strategi ketika mengevaluasi dampak Jaringan IT pada inti operasi dan inti strategi yang ada

  • Dapatkah IT digunakan untuk reenginering Nilai aktifitas inti dan berubahnya dasar kompetensi?
  • Dapatkah IT merubah hubungan secara alami dan menyeimbangkan kemampuan pembeli dan suplier?
  • Dapatkah IT membangun atau menyederhanakan ritangan yang ada?
  • Dapatkah IT menigkatkan atau mengurangi pertukaran Biaya?
  • Dapatkah IT Menambah nilai suatu produ yang telah ada dan membuat suatu layanan baru?

Tiga masalah utama dalam perencanaan strategis teknologi informasi :

  • Bagaimana meyakinkan bahwa teknologi informasi menciptakan keunggulan kompetitif (IT Master Plan is really about using effective & efficient IT in positioning yourself and differentiating yourself - what is going to make you different from or better than competitors)?
  • Bagaimana meyakinkan bahwa teknologi informasi mampu meningkatkan produktifitas perusahaan?, atau,
  • Bagaimana agar teknologi informasi mampu mentransformasi perusahaan?

Kesimpulan

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi, telah banyak memberi kontribusi yang nyata dalam berbagai kehidupan manusia, termasuk dalam berbagai aktifitas ekonomi dan dunia usaha.

Perkembangan perubahan lingkungan dunia usaha yang begitu cepat pada saat ini, telah menjadikan TI sebagai komponen vital yang dapat membantu berbagai aktifitas dunia usaha untuk tetap dapat memenuhi sasaran bisnis yang diinginkan, bahkan TI telah menjadi komoditas guna mencapai tujuan stratejik dari dunia usaha. Namun hal ini tidak berarti bahwa TI sebagai komoditas tidak mempunyai tantangan, terutama sekali yang berkaitan dengan issue sekuritas dan pengendaliannya. Oleh karena itu Dalam penggunaanya, kualitas dan kinerja dari penggunaan TI dalam organisasi harus dikendalikan. Seperti halnya asset bisnis vital lainnya, sumber daya TI perlu diproteksi oleh sistem pengendalian yang bersifat terpadu guna menjamin kualitas dan sekuritasnya.

Faktor penggerak pada pertumbuhan dunia ekonomi telah berubah, yaitu dari upaya memproduksi jumlah berubah menjadi upaya meningkatkan nilai bagi pelanggan yang diyakini dapat memaksimalkan keberhasilah perusahaan dalam mengelola bisnisnya.

Secara fundamental peranan teknologi informasi pada dunia usaha akan mengakibatkan dunia usaha mengalami pergeseran paradigma struktur pasar, lokasi pasar, organisasi bisnis dan proses bisnis.

0 komentar:

Posting Komentar